mungkin klo ada blog dengan title "update-an terbasi" blog gue bisa jadi pemenangnya. karena hal yang gue tulis biasanya udah terjadi beberapa hari atau seminggu lalu. namun baru di publish sekarang -.- jangan sampe BPOM tau deh. bisa ditahan ni gue. gak kerasa. sekarang gue kelas 3 STM udahan. cepet banget ya. perasaan kemarin gue baru berenti pake popok deh. sekarang udah gede aja gue. gue juga suka kaget sendiri sekarang klo liat kaca. di dagu gue ada bulu ketek tumbuh lebat banget. setiap pagi gue jadi harus pake deodoran juga didagu gue. hingga akhirnya temen gue ngasih tau kalo itu namanya jenggot. bukan bulu ketek yang salah tumbuh. setelah itu gue berenti pake deodoran di dagu. bentara lagi gue lulus. iya kalo lulus. maksud gue berarti bentar lagi gue harus dipusingkan dengan milih tempat kuliah baru. iya kalo kuliah.

yang jelas waktu benar-benar cepat sekali berlalu. oh iya, gue baru inget. besok kan anniversary jomblo gue. ada yang inget gak ya. yg keberapa ya?? 1,2, kayaknya 5 tahunan deh. iya jomblo juga harus dirayain tau. gue kan gaul. anak-anak SMA terpaksa menjomblo sementara untuk fokus UN. anak-anak STM terpaksa menjomblo karena tidak keseimbangan gender. untuk semua anak kelas 12 kayak gue pasti lagi bener2 galau berat. abis. hahaha. bentar lagi UN. kurang dr 4 bulan. iya kan?? gue bener kan?? mampus lo. gue sedikit bersyukur masuk STM. karena mapel yg diujikan saat UN hanya 4 mapel. gak kayak anak SMA yang sampe 6 mapel. masyaallah, gue aja yang 4 mapel kepala udah banyak plaster lukanya, berasep pula. apalagi yang 6 mapel. ini semua gara-gara pemerintah yang memberikan 20 paket dalam UN kali ini. buset, banyak banget. ini UN atau restoran Junkfood?? kalah KFC jumlah paketnya. yah, gue sih realistis aja. semoga ntar gue dapet paket yg isinya frenchfrise(bener gak sih nulisnya?), dada, sama softdrink-nya pepsi. ini bener-bener bikin stress 20paket ini. banyak yang akhirnya anak yang belajar siang malem, les pagi sore, dan melakukan kegiatan lainnya. mereka belajar sampai stress, waktu UN jadi gila, pensil 2B pun jadi berbahaya. karena gila, pensilnya dipake buat nusuk-nusuk punggung temen depannya sampai bolong. sekarang gue tahu bagaimana sundel bolong tewas.

jangankan UN. suasana seram sudah dapat kita lihat saat TO. atau try out. try itu mencoba. out itu keluar. jadi try out itu mencoba keluar. ya keluar dari kelas dan kehidupan anak sekolah. minggu lalu sekolah gue mengadakn TO ke-dua, gue cukup santai untuk pelajaran B.Indo dan English. karena gue cukup mumpuni dalam bidang itu, sedangkan bidang pelajaran Mtk dan Produktif cukup Ampuni hamba-MU ini. TO hari itu dimulai dengan B.Indonesia. jam-jam B.Indo dilewati dengan tenang dan mudah begitu saja. meski aja masih ada yang bingung dengan apa itu yang disebut dengan sinonim. padahal kan gampang banget. sinonim itu kan saudaranya sitoim. (ini apa sih??) memasuki pelajaran English muka-muka panik mulai terlihat. maklum kebanyakan dari mereka bnyak yang tidak mahir dalam English. karena saat kelas English berlangsung mereka lebih suka melihat Tara Reid yang berteriak "oh yes..oh no..c'mon baby" setiap waktu di video dari pada memperhatikan guru yang sedang mengajar. saat sesi listening mulai sudah terlihat wajah - wajah panik dari setiap anak. speaker dalam sesi listening ini menurut gue melakukan rekaman saat mereka sedang sakit gigi. gue gak bisa denger apa yang sebenarnya mereka katakan. mereka lebih mirip seorang pria dan wanita yang saling bergumam dan mengerang. teman - teman gue mulai mengeluarkan muka-muka cacingan. hingga sesi listening pun selesai. mereka sedikit lega. beberapa saat suasana menjadi sangat sepi hingga terdengar suara "DUUTT..PREETT" dari bangku paling belakang. semua anak menatap Rizi salah satu anak di kelas gue. si Rizi kentut, di tengah medan pertempuran.. what the hell..!! bukannya minta maaf atau berusaha memberi alasan bahwa dia sedang latian beat box. dia justru pura-pura gak tau dan nuduh temen sebelahnya. gue jadi keingetan sama acara yang gue tonton malem sebelum TO. gue nonton hewan sigung mengeluarakan bau tidak sedap saat mereka terancam untuk mengelabuhi musuhnya. mungkin si Rizi nonton acara itu juga. mungkin saat itu dia benar-benar merasa terancam dan akan mati jika tidak kentut. lalu dia kentut dan berharap baunya memenuhi semua ruangan hingga gas beracun itu bisa membunuh seisi kelas secara perlahan dan akhirnya dia bisa nyontek dengan tenang ke anak-anak yang lain. tapi satu hal yang dia tidak tau, kentut sigung tidak bersura senyaring kentutnya si Rizi.