berpikirlah "sekolah untuk jadi pengusaha, bukan untuk jadi pekerja."
3/29/2013 02:09:00 PMsudah bukan hal asing lagi jika setiap akhir tingkatan sekolah kelulusan, ditentukan dengan sebuah hal yang disebut dengan Ujian Nasional. dimana, hasil belajar kita selama di tingkatan sekolah itu diuji untuk melihat keberhasilan kita selama ini. jutaan anak di Indonesia memang sukses lulus dari tingkatan masing-masing. tapi kelanjutan setlah itu apa?? mungkin ribuan anak lulus SD dan SMP tapi apa mereka bisa melanjutkan SMA. atau yang SMA lulus tapi apa mereka bisa diterima kerja atau kuliah?? belum tentu lulusan itu bisa bekerja, banyak faktor yang mempengaruhi terutama ekonomi. dasar pembelajarn di Indonesia ini terlalu condong terhadap teori, teori, dan teori. begitupun SMK yang melakukan pembelajaran teori 40% dan praktik 60%. para pelajar SMA memang dididik untuk kuliah kedepannya, tapi apakah mereka semua mempunyai biaya untuk melanjutkan itu?? begitupun SMK, pelajar SMK dididik dan dipersiapkan untuk siap bekerja setelah lulus. tapi melihat perbandingan jumlah lapangan kerja dan jumlah penduduk yang membutuhkan kerja, ini sangat tidak seimbang. minimnya lapangan kerja tetap saja membuat jumlah pengangguran sulit untuk dikurangi. belum lagi karena hal ini. banyak perusahaan yang akhirnya memberlakukan sistim kontrak. sehingga meskipun seorang penduduk sudah mendapatkan kerja, 3 tahun setelah itu dia harus bersiap untuk mencari pekerjaan baru yang lain. karena setelah itu perusahaan tidak membutuhkannya lagi.
jadi, menurut gue sebagai pelajar. seharusnya yang menjadi pola pikir dasar pemerintah dalam mempersiapkan generasi muda adalah. WIRAUSAHA. seharusnya pemerintah lebih condong terhadap dasar pembelajaraan yang bisa mengeluarkan jiwa-jiwa wirausaha muda ini keluar. pelajaraan kewirausahaan sudah banyak di SMA/SMK tapi praktik yang benar-benar praktik belum ada. seharusnya pemerintah membuat program khusus yang bisa membuat jiwa wirausaha pemuda bangsa tergugah. Bisa saja pemerintah membuat sebuah program seperti UKM khusus anak sekolah. jadi semenjak kelas 2 SMA/SMK mereka dikhusukan membuat usaha yang modalnya didapat dari meminjam terhadap pemerintah melalui program khusus ini. setiap bulannya para calon pengusaha ini harus mengumpulkan laporan usaha dan hasil dari usahanya ini kepada pembina-pembina mereka. sehingga, dengan program ini para pelajar bisa lebih terlatih saat melihat peluang usaha dan tajam dalam berbisnis.
dengan program itu, sedikit demi sedikit pengangguran nantinya dapat dikurangi. dan lapangan kerja pun semakin luas. angka kemiskinan pun dapat dikurangi. seperti kata Om Bob Sadino yang pernah saya baca di Internet "Nilai Ip dan sekolah diatas 8 atau rata-rata itu alamat untuk menjadi karyawan atau pekerja". bayangkan saja jika negara ini, bangsa ini menjadi negara dengan pengusaha muda terbanyak. hehehe
ya, ini hanya pendapat gue dan pengamatan gue sebgai pelajar. semoga saja ada salah seorang petinggi pendidikan yang baca. kritik dan masukannya mohon ya. atau mungkin ada yang mau menambahkan ide-nya. :D
0 komentar