Pemerintah Indonesia rupanya sangat baik. Mereka memandang kesenjangan yang masih terjadi dalam ekonomi di Indonesia haruslah segera diberantas. Dan ide brilianpun dikeluarkan untuk menghilangkan kesenjangan itu dengan program baru yang bernama, MOBIL MURAH!. Gue gak tau apa yang dipikirkan oleh pemerintah saat mencetuskan ide tentang mobil murah. Niat mereka emang baik sih. Maksudnya biar semua rakyat Indonesia gak ada yang iri-irian lagi karena yang satu punya mobil dan yang satu tidak. Diibaratkan seorang bapak. anaknya yang satu dibeliin mainan yang satunya juga harus, biar adil. tapi kenapa harus dengan mobil murah?? apakah ukuran rakyat yang sudah makmur adalah memiliki mobil sendiri? disini yang gue gak ngerti, karena pada dasarnya ekonomi di Indonesia sangatlah buruk dan mereka ingin memberi kesan bahwa dengan mobil murah berarti ekonomi Indonesia sudah menjadi baik gitu?. Jangankan untuk membeli mobil yang katanya menurut dia disebut "Murah", untuk membeli kebutuhan hidup sehari-hari saja masih banyak rakyat Indonesia yang kesulitan. Tapi, ehmm sorry. Paragraf pembukanya gak enak banget ya. gue emang gak bisa nulis masalah politik atau serius dan gue juga bukan mau bahas tentang ekonomi Indonesia sih. disini gue akan bahas tentang Efek Mobil Murah Terhadap Jomblo.
Mobil Murah atau yang disebut LCGC juga akan berefek pada para Jomblo yang ada di Indonesia. Ada efek positif dan negatifnya tentu saja. Menurut gue LCGC (Low Cast Green Car) ini gak sesuai dengan namanya ya. katanya LOW CAST, tapi kenyataannya untuk jomblo adalah..."Mendingan beli diecast deh" ya, mobil yang katanya Murah alias Low Cast ini harganyapun tetep gak oke buat jomblo maupun rakyat Indonesia yang ekonomi pas-pasan. Contoh saja mobil murah buatan Daihatsu, yaitu Ayla. Harganya tetap diatas 50 juta. Harga termurah untuk Ayla adalah 76,5 juta. Menurut gue murah itu adalah kalo 100 juta dapet 3. Ya, semacam kutang yang dijual abang-abang dipasar itu lah. Tapi kalo menurut jomblo, mobil murah itu ya, mobil remote control. 70 ribu juga dapet.'
Katanya Green Car, tapi mobil murah ini masih pake bahan bakar bensin, bensinnya premium lagi. Premium yang eceran pula yang udah dioplos. Gue juga gak tau kenapa ini disebut green car. Bahwa kenyataannya mobil ini gak menggunakan baterai atau tenaga surya untuk bahan bakarnya. percuma kalo disebut gren car karena emisinya yang lebih kecil, karena dari kecil yang berjumlah ribuan akan menjadi besar. Gue juga gak pernah lihat mobil yang sering disebut "Green Car" mengeluarkan oksigen dari knalpotnya, atau pun mobil ramah lingkungan lain yang selalu memberi salam kepada setiap pohon yang dia lewati, saking ramahnya. Jadi yang dimaksud Green Car disini adalah ramah lingkungan atau Mobil bercat hijau?
Sudahlah, sepertinya saya terlalu banyak berkomentar. Lebih baik langsung saja kita masuk kepembahasan Efek Mobil Murah Terhadap Jomblo.
EFEK BAIK:
Punya Mobil Sendiri
Dengan hadirnya mobil murah, jomblo-jomblo yang memiliki ekonomi menengah mampu mempunyai mobil sendiri (akhirnya). Untuk jomblo yang tabungannya sudah cukup mungkin akan langsung beli cash. Tapi yang tabungannya belum cukup untuk cash, pasti bisa kredit. Dengan harga mobil yang murah yang jika dibandingkan dengan Lamborghini, pasti uang DP dan kreditnya pun lebih murah. Nyicilnya pun gak perlu lama-lama.
Bisa Mejeng
Dengan memiliki mobil sendiri, para jomblo akhirnya bisa nongkrong gaul sambil mejeng. Mungkin yang dulunya suka nongkrong dipinggir jalan sambil makan kacang dan godain mbak-mbak yang lewat. Sekarang bisa nongkrong di cafe-cafe elit bareng mbak-mbak sosialita yang yuhuuu yuhuuu. Untung-untung kalo bisa kenalan dan nganterin dia pulang. secara lo jomblo udah punya mobil. yoi gak? tapi tetep aja di cafenya lo masih jajan es teh manis sambil makan kacang.
Dapet Jodoh (mungkin)
Semoga saja lo yang jomblo emang masih punya jodoh, dan jodoh lo gak disembunyiin sama Jin. Dengan adanya mobil sendiri, lo memiliki kemungkinan besar untuk selalu dilirik cewe sana sini. Berangkat ngantor atau kuliah bawa mobil sendiri. Cewe yang lo incer waktu pulang belum dijemput-jemput juga. Akhirnya lo nawarin untuk bareng. Karena setiap hari selalu begitu, akhirnya kalian makin dekat dan akhirnya jadian. Memang beruntung sekali nasib lo bisa kasih tumpangan ke temen sekantor yang gak dijemput-jemput suaminya.
EFEK BURUK:
Cepet Mati
Program Mobil Murah ini mungkin akan menguntungkan lo karena membuat lo sebagi jomblo dapat dengan mudah beli mobil. Tapi ingat gak cuma lo sebagai jomblo warga di negara ini. Lihatlah daerah elit di Kemang, Pondok Indah ataupun Kelapa Gading. Gue gak yakin orang-orang kaya disana terlalu sayang sama anaknya atu tidak. Tapi dengan mobil murah ini mungkin anak-anak mereka yang baru SD atau SMP bisa mendapatkan mobil dengan mudah dan harga yang murah. Dan itu akan berefek pada jumlah BOCAH yang akan keluyuran nyetir mobil di jalanan. Dan jangan pikir mereka menyetir layaknya orang dewasa, karena efek main GTA atau BurnOut. Mungkin saja mereka akan menyetir sambil foto alay didepan speedometer yang berkecepatan 100km dan lalu Boom! lo tewas di jalan tol.
Cepet Tua
Dengan adanya mobil murah, maka populasi mobilpun makin bertambah. Dan ini akan berefek pada kepadatan jalan yang jumlahnya gitu-gitu aja. Mungkin nanti dikota besar kemacetan hingga sampai 12 jam dan orang-orang melakukan aktifitas mereka didalam mobil. Itu artinya lo akan tua dengan sendirinya sendirian didalam mobil. Sendirian ditengah kemacetan tanpa kekasih. Menjadi Jomblo Tua. so sad.
Jadi gimana wahai kalian para jomblo?? mau ikuti program pemerintah ini dengan membeli mobil murah? atau tetap menggunakan public transportation yang rawan kriminalitas dan sopir yang jengkelin?? ini jadi kayak lagunya Raisa ya, serba salah.